jenis jenis audit energi
jenis jenis audit energi
Audit Energi Awal:
- Audit energi awal melibatkan survei data sederhana, pengumpulan data historis, data dokumentasi bangunan gedung, observasi, perhitungan Indeks Konsumsi Energi (IKE), potensi penghematan energi, dan penyusunan laporan audit.
- Pada audit energi awal, juga dilakukan kegiatan observasi dan pengukuran sesaat.
- Tujuan dari audit energi awal adalah untuk menetapkan parameter dasar pemanfaatan energi, memenuhi standar ISO 50001 Sistem Manajemen Energi, menghindari penggunaan atau pembelanjaan infrastruktur yang tidak perlu, serta meningkatkan efisiensi pengeluaran
Audit Energi Terinci:
- Audit energi terinci melibatkan pengujian data yang digabungkan dengan uji coba.
- Lamanya pelaksanaan audit energi terinci berbeda-beda, bergantung pada skala, jenis, dan fasilitas industri, serta tujuan audit itu sendiri.
- Perlengkapan utama yang digunakan dalam kegiatan audit energi adalah alat ukur, yang bersifat portabel karena pengukuran dilakukan pada tempat yang berbeda-beda dan terpisah.
- Jenis alat ukur yang umum digunakan meliputi tang amper dan multimeter, dengan kemampuan untuk mengukur jenis-jenis satuan energi seperti tegangan listrik, arus listrik, faktor daya listrik, dan energi listrik
Audit energi awal merupakan tahap awal dari proses audit energi yang melibatkan survei data sederhana, pengumpulan data historis, data dokumentasi bangunan gedung, observasi, perhitungan Indeks Konsumsi Energi (IKE), potensi penghematan energi, dan penyusunan laporan audit. Beberapa indikasi umum yang kerap ditemukan dalam proses audit energi awal adalah kerusakan peralatan, kebocoran uap dan udara-tekan, kecacatan insulasi, dan perbandingan udara dan bahan bakar yang tidak terkendali. Sebagai tindakan efisiensi energi jangka pendek, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah solutif yang sederhana berdasarkan temuan indikasi. Audit energi awal juga melibatkan kegiatan observasi dan pengukuran sesaat. Manfaat utama dari audit energi awal adalah mengetahui penyebab-penyebab adanya pemborosan energi, serta efisiensi energi dalam jangka pendek dapat dicapai dengan mengadakan tindakan-tindakan sederhana yang menghemat energi. Selain itu, laporan audit energi awal dapat berisi rekomendasi audit yang lebih sesuai untuk menguji secara teliti di area pabrik yang terpilih. Tahap audit energi awal merupakan langkah awal yang perlu dilakukan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan sehingga pemborosan energi dapat dihindari. Oleh karena itu, audit energi awal memiliki peran yang penting dalam mendukung kelestarian lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi yang tidak efisien, meningkatkan kesadaran, dan mengurangi dampak lingkungan.
baca juga: penghematan konsumsi energi melalui audit energi
baca juga: memahami regulasi audit energi
Audit Energi Terinci:
Audit energi terinci merupakan tahap lanjutan dari proses audit energi yang umumnya dilaksanakan setelah proses audit energi awal selesai. Proses ini melibatkan pengumpulan data pabrik dari catatan yang sudah ada, pengukuran parameter operasi yang penting menggunakan instrumentasi portable, dan pengujian yang mencakup uji efisiensi pembakaran, penentuan penurunan faktor daya yang diakibatkan berbagai peralatan listrik, pengukuran suhu dan aliran udara pada peralatan utama yang menggunakan bahan bakar, serta uji sistem proses untuk operasi yang masih dalam spesifikasi. Lamanya waktu pelaksanaan audit energi terinci relatif lebih lama dibandingkan audit energi awal, yakni hingga mencapai beberapa pekan sesuai skala, sifat, dan kompleksitas pabrik yang dinilai.
Komentar
Posting Komentar