pemahaman tuntas detail engineerin design

 pemahaman tuntas detail engineering design 







Detail Engineering Design (DED) adalah produk perencanaan yang dibuat oleh konsultan perencana untuk pekerjaan bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya. DED berfungsi sebagai rencana gambar kerja dan juga sebagai pedoman dalam pelaksanaan perawatan dan perbaikan sebuah gedung atau bangunan .





baca juga : audit gedung meningkatkan efesiensi


baca juga : mengukur daya tahan struktur bangunan


DED biasanya diperlukan dalam proyek EPC (Engineering, Procurement, and Construction), yaitu sistem proyek pembangunan berbasis proses dengan tanggung jawab kegiatan Engineering, Procurement, dan Construction yang dilakukan oleh satu perusahaan kontraktor. Tahap DED merupakan tahap dari FEED (Front End Engineering Design) dalam proses penyusunan DED, dan harus melalui pengetahuan dan persetujuan dari pemilik proyek .

Dalam bidang konstruksi, DED berbeda dengan Survei Investigasi Desain (SID). SID adalah proses yang harus dilakukan sebelum penyusunan DED untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam perencanaan proyek konstruksi .

Dalam konteks perusahaan, departemen engineering memiliki peran penting dalam mengoptimalkan proses produksi dan kualitas produk. Kehadiran staf engineering yang memadai sangat berdampak pada efisiensi dan keuntungan perusahaan. Untuk memaksimalkan kinerja departemen engineering, teknologi seperti software dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses manufaktur .

Dalam pekerjaan sebagai engineer, selain kemampuan teknis yang berhubungan dengan bidangnya, seorang engineer juga perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang standar industri dan kemampuan komputer. Selain itu, softskill juga penting bagi seorang engineer .

Dalam masyarakat modern, engineering memainkan peran penting dalam perkembangan. Engineering bukan hanya tentang merancang bangunan megah atau menciptakan teknologi canggih, tetapi juga tentang pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip ilmiah untuk memecahkan masalah yang beragam .







Jadi, DED adalah produk perencanaan yang dibuat oleh konsultan perencana untuk pekerjaan bangunan sipil dan berfungsi sebagai rencana gambar kerja serta pedoman dalam pelaksanaan perawatan dan perbaikan sebuah gedung atau bangunan. DED biasanya diperlukan dalam proyek EPC dan merupakan tahap dari FEED. Engineering memiliki peran penting dalam perkembangan masyarakat modern dan dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produk dalam perusahaan.


baca juga : tujuan manajement konstruksi

baca juga : fungsi manajement konstruksi


Tujuan dari Detail Engineering Design (DED) adalah sebagai berikut:

  1. Rencana Gambar Kerja: DED berfungsi sebagai rencana gambar kerja yang sangat terperinci untuk pekerjaan bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya .

  2. Pedoman Pelaksanaan: DED juga dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan perawatan dan perbaikan sebuah gedung atau bangunan. Dokumen ini memberikan petunjuk tentang bagaimana merawat dan memperbaiki bangunan dengan benar .

  3. Kesimpulan Teknis: DED dapat memberikan kesimpulan teknis dalam pengerjaan proyek. Dokumen ini dapat berisi analisis desain dan kalkulasi, gambar desain, spesifikasi pekerjaan, serta total anggaran. Dengan demikian, DED membantu dalam pengambilan keputusan teknis yang tepat .

  4. Pendukung Pelaksanaan Konstruksi: DED juga berperan sebagai pendukung pelaksanaan konstruksi pembangunan. Dokumen ini menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan proyek konstruksi dengan tepat dan efisien.

  5. Panduan Penanganan dan Pencegahan: DED dapat menjadi panduan penanganan dan pencegahan masalah dalam proyek konstruksi. Dokumen ini memberikan petunjuk tentang bagaimana mengatasi masalah yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek dan memberikan rekomendasi untuk mencegah masalah di masa depan.

  6. Dokumen Lelang: Hasil DED juga dapat digunakan sebagai dokumen lelang. Semua data yang berkaitan dengan perhitungan struktur bangunan dan gambar teknis yang rinci telah tersedia dalam DED, sehingga mendukung proses lelang proyek konstruksi .

Jadi, tujuan dari Detail Engineering Design (DED) adalah menyediakan rencana gambar kerja yang terperinci, menjadi pedoman dalam pelaksanaan perawatan dan perbaikan bangunan, memberikan kesimpulan teknis, mendukung pelaksanaan konstruksi, menjadi panduan penanganan dan pencegahan masalah, serta digunakan sebagai dokumen lelang.


baca juga : mengenal lebih dekat manajement konstruksi


baca juga : evaluasi kekuatan dan kestabilan




Detail Engineering Design (DED) memiliki peran penting dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi. Berikut adalah beberapa peran penting dari DED:

  1. Rencana Gambar Kerja: DED menyediakan rencana gambar kerja yang terperinci untuk pekerjaan konstruksi. Ini mencakup gambar arsitektural, gambar struktur, dan gambar MEE (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing) yang menjadi acuan dalam pelaksanaan proyek.

  2. Pedoman Pelaksanaan: DED berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan perawatan, perbaikan, dan pembangunan bangunan. Dokumen ini memberikan petunjuk tentang bagaimana merawat, memperbaiki, dan membangun bangunan dengan benar.

  3. Penentuan Kuantitas dan Kualitas Material: DED menentukan kuantitas dan kualitas material yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi. Informasi ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan proyek dan juga digunakan untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

  4. Acuan Desain Bangunan: DED menjadi acuan untuk mewujudkan bentuk, letak, dan dimensi dari bangunan. Dokumen ini memuat gambar teknis yang rinci dan spesifikasi teknis yang menjadi panduan bagi kontraktor atau pemborong dalam pembangunan bangunan.

  5. Dokumen Lelang: DED juga dapat digunakan sebagai dokumen lelang. Semua data yang berkaitan dengan perhitungan struktur bangunan, gambar teknis, dan spesifikasi telah tersedia dalam DED, sehingga mendukung proses lelang proyek konstruksi.

  6. Panduan Penanganan dan Pencegahan Masalah: DED memberikan panduan tentang bagaimana menangani dan mencegah masalah yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek konstruksi. Dokumen ini memberikan petunjuk tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi masalah dan mencegah masalah di masa depan.

  7. Pendukung Pelaksanaan Konstruksi: DED berperan sebagai pendukung pelaksanaan konstruksi. Dokumen ini menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan proyek konstruksi dengan tepat dan efisien.

Jadi, Detail Engineering Design (DED) memiliki peran penting dalam menyediakan rencana gambar kerja, menjadi pedoman pelaksanaan, menentukan kuantitas dan kualitas material, menjadi acuan desain bangunan, digunakan sebagai dokumen lelang, memberikan panduan penanganan dan pencegahan masalah, serta mendukung pelaksanaan proyek konstruksi.




Detail Engineering Design (DED) memiliki peran penting dalam proyek konstruksi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa DED penting:

  1. Menentukan Kuantitas dan Kualitas Material: DED membantu menentukan kuantitas dan kualitas material yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi. Informasi ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan proyek dan juga digunakan untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

  2. Acuan Desain Bangunan: DED menjadi acuan untuk mewujudkan bentuk, letak, dan dimensi dari bangunan. Dokumen ini memuat gambar teknis yang rinci dan spesifikasi teknis yang menjadi panduan bagi kontraktor atau pemborong dalam pembangunan bangunan.

  3. Panduan Pelaksanaan: DED berfungsi sebagai panduan dalam pelaksanaan perawatan, perbaikan, dan pembangunan bangunan. Dokumen ini memberikan petunjuk tentang bagaimana merawat, memperbaiki, dan membangun bangunan dengan benar.

  4. Pencegahan Masalah: DED membantu dalam mencegah masalah yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek. Dokumen ini memberikan panduan tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi masalah dan mencegah masalah di masa depan.

  5. Dokumen Lelang: DED juga digunakan sebagai dokumen lelang. Semua data yang berkaitan dengan perhitungan struktur bangunan, gambar teknis, dan spesifikasi telah tersedia dalam DED, sehingga mendukung proses lelang proyek konstruksi.

  6. Efisiensi dan Keamanan: DED membantu dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pelaksanaan proyek. Dokumen ini memberikan petunjuk yang jelas dan terperinci kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek, mengurangi risiko kesalahan, penundaan, dan biaya berlebih.

  7. Kesimpulan Teknis: DED memberikan kesimpulan teknis dalam pengerjaan proyek. Dokumen ini mencakup analisis desain, kalkulasi, dan gambar teknis yang membantu dalam pengambilan keputusan teknis yang tepat.

Dengan demikian, Detail Engineering Design (DED) memiliki peran penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas material, menjadi acuan desain bangunan, menjadi panduan pelaksanaan, mencegah masalah, digunakan sebagai dokumen lelang, meningkatkan efisiensi dan keamanan, serta memberikan kesimpulan teknis dalam proyek konstruksi.




Komentar

Postingan Populer